SATGAS YONIF LINUD 503 MAYANGKARA MEMBERIKAN BATUAN KEPADA SDN INPRES ASULAIT BERUPA SERAGAM SEKOLAH DAN ALAT PERALATAN BELAJAR

(Asulait, 05/05/13) Satgas Yonif Linud 503 Mayngkara memberikan sedikit bantuan untuk SDN Inpres yang terletak di desa Sareabau Kecamatan Tastinfeto Timur. Kedatangan Dansatgas Yonif Linud 503 Mayangkara Letkol Inf Freddino Janen Silalahi di sambut hangat oleh seluruh warga desa Sareabau dan seluruh siswa siswi serta wali murid SDN Inpres yang letaknya tak jauh dari Pos Asulait yang berada di perbatasan RI-RDTL.

siswa siswi SDN Inpres menyambut Dansatgas dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya

Kegiatan belajar mengajar di wilayah perbatasan yang sangat minim dengan alat peralatan mengajar tidak membuat siswa siswi SDN Inpres di desa Saraebau kecamatan Tsnifeto putus asa dan patah semangat, terbukti kegiatan belajar di SDN ini berjalan dengan baik dan dengan adanya sedikit  batuan dari Dansatgas Yonif Linud 503 Mayangkara amat sangat membantu dalam kegiatan belajar mengajar di SDN Inpres ini. Kedatangan Dansatgas di SDN Inpres Asulait di sambut dengan sambutan secara adat oleh warga sekitar kemudian di lanjutkan dengan kegiatan berdoa bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh siswa-siswi SDN Inpres dan di lanjutkan dengan sambutan kepala sekolah bapa Benediktus Besin dan sambutan Dansatgas Yonif Linud 503 Mayangkara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan batuan berupa seragam sekolah, alat-alat belajar serta buku  tulis untuk SDN Inpres Asulait.

Antusias warga desa Saraebau Asulait  menyambut Dansatgas dengan tarian adat daerah

Pemberian bantuan berupa seragam sekolah dan alat-alat belajar kepada siswa siswi SDN Inpres Asulait

Dansatga juga telah mempersiapkan beberapa hadiah untuk siswa-siswi SDN Inpres yang mampu menjawab beberapa pertanyaan yang di berikan Dansatgas Yonif Linud 503 Mayangkara. Ketika Dansatgas memberikan beberapa pertanyaan kepada anak-anak SDN Inpres hamper seluruh siswa-siswi SDN Inpres mampu menjawab seluruh pertanyaan Dansatgas,  suasana pada saat itu sangatlah meriah hingga tanpa sadar orang tua murid dan wali kelas juga ikut mengacungkan tangannya karena ingin ikut menjawab pertanyaan yang di berikan Dansatgas pada anak-anak SDN Inpres kala itu.” Saya sangat ssenang sekaligus berterimakasih karena Dansatgas Yonif Linud 503 Mayangkara mau peduli dengan SDN Inpres yang ada di desa kami ini, harapan saya semoga kegiatan pemberian batuan ini dapat terus di tingkatkan karena masih banyak SD di perbatasan yang sangat memerlukan bantuan dari Satgas Yonif Linud 503 Mayangkara”Ujar kepala sekolah bapak Benediktus Besin kepada kami (Pen Satgas)

SATGAS YONIF LINUD 503 MAYANGKARA MELAKSANAKAN PEMASANGAN BSP DI SEPANJANG WILAYAH PERBATASAN RI-RDTL

(Atambua,24/05/13) Satgas Yonif Linud 503 Mayangkara melaksanakan pemasangan BSP ( Border Sign Post) atau biasa di sebut dengan Tanda penunjuk batas di seluruh wilayah perbatasan RI-RDTL Indonesia dengan Timor Leste. Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan agar warga dan masyarakat penduduk sekitar perbatasan mengerti serta mematuhi peraturan pemerintah Indonesia tetang batas Negara yang telah di sepakati antara kedua belah pihak negara yakni Indonesia dengan Timor Leste.

pemasangan tiang BSP di wilayah perbatasan RI-RDTL Indonesian dengan Timor Leste

Satgas Yonif Linud 503 Mayangkara khususnya anggota Makosatgas telah mempersiapkan  tiang BSP ini sebelumnya, dan pemasangan BSP ini juga telah di laksanakan di seluruh wilayah perbatasan RI-RDTL Indonesia dengan Timor Leste. Dengan di pimpin Perwira seksi Topografi Letda Ctp Berry Hermanto beserta 11 anggota Waltis Makosatgas kegiatan pemasangan BSP ini di mulai dan kini sedang di laksanakan di jajaran Kitimpur V, di mulai dari Pos Olbinose desa Tasinifu, sudah ada  28 BSP yang telah di pasang dan kegiatan pemasangan ini terus di lanjutkan ke daerah-daerah perbatasan yang belum memiliki BSP.  Jumlah seluruh BSP yang di siapkan untuk di pasang  di perbatasan mncapai 70 tiang BSP yang masing-masing BSP beratnya hingga mencapai kurang lebih 60 Kg.

Tim Pemasangan BSP menggali lubang untuk Tiang BSP yang akan di pasang di perbatasan

Tim Pemasangan BSP melewati beberapa rintangan alam

Kegiatan pemasangan BSP ini juga telah mendapat ijin dan kesepakatan dari kedua belah pihak Negara agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam menentukan letak pemasangan BSP. Jarak atara BSP kurang lebih 300 sampai dengan 400 meter, Pos Aplal desa Naikake A adalah letak pemasangan BSP yang terakhir di kerjakan.  Menurut Dantim pemasangan BSP Letda Cpt Berry Kegiatan ini juga sempat mengalami beberapa kendala di lapangan, diantaranya ialah faktor alam dengan sungai berbatu ,bukit-bukit tinggi jurang yang terjal dan  licin serta cuaca yang tidak menentu sering menghambat jalannya kegiatan pemasangan ini tetapi semua itu dapat teratasi berkat semangat dan kegigihan seluruh tim Waltis Satgas Yoniff Linud 503 Mayangkara. “ Kami merasa bangga kepada anggota Satgas Yonif Linud 503 Mayangkara dan anggota Tim pemasangan BSP yang  bersedia membantu kegiatan pemasangan BSP ini dari awal sampai dengan akhir dan harapan saya walaupun medan yang dilalui sangatlah berat dan berbahaya, ini tidak menyurutkan semangat anggota Makosatgas untuk tetap melaksanakan tugasnya dengan memasang tiang BSP ini di seluruh wilayah perbatasan RI-RDTL Indonesia dengan Timor Leste, karena seberat apapun tugas dan pekerjaan yang kita kerjakan akan terasa ringan bila semua itu dilaksanakan dengan senang hati dan bersama-sama, jayalah terus Satgas Yonif Linud 503 Mayangkara “ Ujar Dantim Pemasangan BSP kepada kami.(Pen Satgas)

Sertu Marieo Danru Waltis pemasangan BSP di perbatasan