SATGAS YONIF LINUD 503 MAYANGKARA BERSAMA WARAGA MEMBANGUN TIANG MONUMEN PEJUANG DESA INBATE

(Inbate, 16/05/13) Satgas Yonif linud 503 Mayangkara melaksanakan kegiatan teritorial di sekitar wilayah perbatasan RI-RDTL dengan membantu peduduk masyarakat sekitar dalam hal pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Beberapa pos yang telah melaksanakan kegiatan ini diantaranya ialah Pos Inbate yankni dengan membantu membangun dan merenovasi ulang tugu pejuang atau tiang adat yang berada di rumah bapak kepala adat desa Inbate.

Anggota Satgas Pratu Johan,Prada Didik dan Prada Sitorus membantu proses renovasi

Menurut Danpos Inbate Letda Inf Sirait  Kegatan ini telah lama di laksanakan, selain memberikan bantuan tenaga anggota Satgas Yonif Linud 503 Mayangkara Pratu johan, Prada Didik dan Prada Sitorus yang bertugas di Pos Inbate juga memberikan bantuan semen dan cat untuk membangun dan merenovasi tiang adat tersebut. Tujuan Satgas Yonif linud 503 Mayangkara melaksanakan kegiatan ini di samping untuk membantu warga dalam hal pembangunan, Satgas juga ingin memberikan kesan yang baik dalam pelestarian sejarah,  karena tiang adat ini merupakan tiang yang memiliki nilai sejarah dalam perjuangan rakyat Inbate dalam memperjuangkan kemerdekaan sebelum Timor leste lepas dari NKRI.

Tiang 'Meo' kepala adat simbul pejuang desa Inbate

Tiang ini di sebut juga dengan tiang ‘Meo’, yang dalam bahasa indonesia artinya adalah tiang para pejuang terdahulu, dan warga sekitar percaya dengan adanya bantuan Satgas dalam membantu membangun dan merenovasi ulang tiang ini, maka masyarakat Inbate menganggap bahwa Satgas Yonif linud 503 Mayangkara adalah cermin dari para pejuang terdahulu seperti halnya pejuang yang dulu tinggal di desa Inbate. “ Saya sangat senang serata bangga   dengan adanya bantuan dan perhatian dari anggota Satgas Yonif Linud 503 Mayangkara kepada desa kami ini, karena belum pernah ada sebelumnya  satgas yang melaksanakan kegiatan ini dan begitu  memperhatikan desa kami karena  tiang adat ini  kami dirikan sebagai wujud kebanggaan kami kepada para perjuangan terdahulu yang dengan rela mengorbankan juwa raganya untuk desa kami dan kami  juga dapat   selalu mengenang perjuangan merekan dengan membangun monumen para pejuang serta dapat menjadi bukti nyata yang bisa dilihat oleh anak cucu kami ” ujar bapak kepala adat kepada kami ( Pen Satgas )